Berita.Djonews.com, KABUPATEN SEMARANG – Warga dikejutkan adanya bencana longsor yang berada di dusun Jlamprang, Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Dugaan sementara longsoran terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi.
Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Prapto Nugroho mengungkapkan longsoran terjadi mengakibatkan sebuah tempat ibadah Masjid dan empat rumah terancam roboh hingga tertimbun longsoran.
“Petugas gabungan tengah mengevakuasi material yang tumpah ke jalan dan nyaris menutup jalan, Karena hujan lebat, beberapa rumah dan tempat ibadah terancam ambruk karena tanah longsor,” katanya, Minggu (14/5/2023).
Petugas BPBD dan relawan langsung melakukan assesment agar ancaman longsor tidak meluas dan warga merasa aman.
Sementara, longsor juga terjadi di Ds. Wirogomo Kec. Banyubiru, Kabupaten Semarang. Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kab. Semarang sejak Jumat (11/5/2023) petang berimbas terjadinya bencana tanah longsor di wilayah Kec. Banyubiru Kab. Semarang.
“Kejadian tanah longsor terjadi sesaat setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kab. Semarang, termasuk di Ds. Wirogomo Kec. Banyubiru,” tandasnya.
Dan kejadian tanah longsor tersebut, diakuinya, saat situasi masih hujan namun dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa kejadian bencana longsor kali ini menimpa talud rumah Rosnadi (60) dengan panjang kurang lebih 15 meter dan tinggi 10 meter.
Adapun Bhabinkamtibmas Ds. Wirogomo Bripka Leonardo Danang SH. sejak tanah longsor terjadi sudah di lokasi kejadian.
“Karena sejak kejadian hingga malam cuaca masih kurang mendukung untuk dilakukan evakuasi atau pembersihan matrial longsor, pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB Personil Polsek Banyubiru dipimpin Kapolsek, dibantu BPBD kab. Semarang dengan mengerahkan alat berat, bersama Bhabinsa Wirogomo, perangkat desa dan warga, melakukan pembersihan matrial yang menutup akses jalan utama Desa Wirogomo,” pungkas Kapolres.
Kapolres kembali menyampaikan himbauan kepada warga Kab. Semarang yang berada pada lokasi rawan bencana, untuk antisipasi dan pengamatan dini apabila cuaca kurang mendukung disertai hujan intensitas tinggi.
Serta melakukan komunikasi baik dengan perangkat desa maupun Bhabinkamtibmas pengampu desa untuk melakukan langkah langkah antisipasi agar tidak timbul korban jiwa.
Di lokasi kejadian Bhabinkamtibmas Wirogomo Bripka Leonardo menambahkan, pada Jumat (12/5) matrial longsor dapat ditepikan dan akses utama desa sudah bisa dilalui kembali.
“Alhamdulillah kegiatan pembersihan bersama instansi terkait, matrial longsor sudah bisa ditepikan. Untuk jalur utama desa sudah bisa dilalui kembali untuk ukuran 1 unit kendaraan roda 4,” ucap Bripka Leonardo.(Fauzi Rohmat)