Berita.Djonews.com, SEMARANG – Untuk menanggulangi dan mensterilisasi hewan-hewan liar yang ada di Kota Semarang. Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang mengajak komunitas pecinta hewan untuk turut berkontribusi. Hal itu dilakukan agar hewan liar yang ada di penjuru Kota Semarang tidak semakin banyak.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur menyebut adanya keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia (SDM) untuk melakukan sterilisasi hewan liar membuat pihaknya harus menggandeng pihak ketiga.
“Sterilisasi ini dilakukan untuk mencegah kehamilan pada hewan betina, Untuk melakukan sterilisasi dibutuhkan dana sekitar Rp 1,3 juta – Rp 1,5 juta untuk satu kucing,” katanya, Jumat (4/8/2023).
Menurutnya, tidak hanya hewan betina saja yang bisa dilakukan sterilisasi namun hewan jantan juga bisa dilakukan agar tidak bisa membuahi.
“Dengan tidak adanya anggaran yang memadai setelah dilakukan sterilisasi, maka perlu dilakukan perawatan, nah anggarannya tidak sampai. Maka kita menggandeng Let’s Adopt Indonesia, DMFI, PDAI, dan lainnya. Biasanya mereka mengadakan saat hari peringatan, ultah PDAI, bulan rabies,” lanjutnya.
Hernowo menyampaikan saat ini yang perlu ditekankan adalah kesadaran masyarakat untuk bisa bertanggungjawab dengan hewan peliharaannya masing-masing. Sehingga nantinya tidak semakin banyak hewan liar yang ada di Kota Semarang.
Sementara untuk program vaksinasi, pihaknya memberikan secara gratis. Jika vaksin habis maka Pemkot akan meminta jatah vaksin kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Vaksin ini juga bagian dari Jawa Tengah bebas rabies. Kalau vaksin itu gratis di Puskewan tapi kalau sterilisasi di Puskewan belum bisa,” tandasnya.(Putra Janoko)