Djonews.com, DEMAK – Akibat naiknya bahan bakar minyak (BBM) secara serentak membuat para pengemudi angkutan umum mengeluh karena kini mulai sepi penumpang.
Menurut Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet, ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab angkutan umum mulai ditinggal para penumpang.
“Angkutan sepi ini bisa beberapa faktor seperti armada itu sendiri lalu mungkin adanya kenaikan tarif dampak dari naiknya harga BBM. Pastinya nanti kalau sudah terbiasa, lama-lama ya akan kembali pada level semula,” katanya, Senin (12/9/2022).
Ia berharap jika angkutan umum ingin memberlakukan harga baru supaya melihat daya beli masyarakat supaya tidak memberatkan para penumpangnya.
“Biasanya segala sesuatu kalau baru kan pasti kaget, tapi kalau sudah terbiasa pastinya menjadi hal yang biasa. Artinya bahwa, apapun itu jangan sampai menambah beban masyarakat,” terangnya.
Ketika disinggung perihal anggaran imbas adanya kenaikan harga BBM, Ketua DPRD Demak mengatakan bahwa Pemerintah Daerah menyiapkan anggaran sebesar 4 persen dari dana transfer umum.
“Terkait skema kenaikan harga BBM, skemanya sudah disiapkan dan Pemerintah Daerah diperintahkan oleh Pemerintah Pusat untuk menyiapkan anggaran sebesar 4 persen dari dana transfer umum,” pungkasnya.(Putra Janoko)