Djonews.com, SEMARANG – Akademisi Unika Soegijapranata bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang mengadakan sarasehan dengan membahas strategi pengawasan dalam tahapan Pemilu 2024 di Hotel Kawak Semarang.
Akademisi Unika Soegijapranata, Andreas Pandiangan mengungkapkan Bawaslu Kota Semarang untuk tidak ragu dalam memberikan masukan dalam netralitas proses demokrasi.
“Sebuah keharusan adanya keterbukaan dimana catatan temuan merupakan informasi setiap saat yang bisa diketahui publik sesuai porsinya,” katanya, Selasa (20/12/2022).
Menurutnya, Bawaslu Kota Semarang wajib mengumumkan temuan-temuan dalam pengawasan walau tidak berlanjut dalam proses gakkumdu.
“Tentu hal ini memantik semangat warga untuk berani melapor dan menjadi saksi saat ada praktek pelanggaran pemilu yang terjadi,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, nampak Lianasari Kordiv SDM & Organisasi Bawaslu Kota Semarang beserta Nining Susanti Kordiv Pencegahan, Parmas, Humas dan Sutoto Rahmat selaku Kepala Sekretariat.
Pihaknya menyebut ukuran keberhasilan demokrasi juga dimulai jajaran penyelenggara yang memiliki ke netralitasan. Oleh karenanya saat ini KPU sedang melakukan seleksi PPK diharapkan Bawaslu cermat dalam mengawasi.
“Kita ini adalah batman atau supermen masa kini, si superhero penegak keadilan dan kemartabatan demokrasi bangsa melalui pengawasan pemilu,” terang Lianasari.(Haris Akbar Tanjung,)
