Djonews.com, IDUL FITRI – Setelah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal, umat Islam dianjurkan melaksanakan Puasa Syawal sebanyak enam hari.
Sebagian umat Islam mungkin penasaran, bagaimana cara melaksanakan Puasa Syawal bersebut, yaitu harus dikerjakan berurutan atau tidak berurutan?
Tata cara Puasa Syawal menurut sunnah Rasul dijelaskan dalam hadist, yaitu sebanyak enam hari.
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).
Waktu Puasa Syawal
Madzhab Syafi’i dan Madzhab Hanafi sepakat bahwa Puasa Syawal lebih utama dilaksanakan berurutan, mulai tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal.
Jika dihitung, maka pelaksanaannya mulai 2 Syawal 1443 H/2 Mei 2022 sampai 7 Syawal1443 H/7 Mei 2022.
Namun apabila tidak bisa dilakukan secara berurutan, maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal.
Niat Puasa Syawal
Bagi yang niat puasa Syawal saja, bisa membaca niat sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَي
(Nawaitu shauma ghadin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Terjemahannya, “Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Niat puasa Syawal di siang hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”.(Tim Redaksi)