Djonews.com, Gaya Hidup – Dampak pandemic Covid-19 di sector usaha tidak pandang bulu. Hampir semua skala usaha terdampak. Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu yang menanggung dampak paling parah
Hal tersebut juga dialami oleh Angga Prasetyo, pemilik brand traveling asal Solo, Gloaming Official Shop. Brand traveling yang ia rintis pada tahun 2017.
Pada bulan Mei 2020, ketika persebaran Covid-19 di Indonesia sedang tinggi-tingginya, penjualan Gloaming mengalami kemerosotan di store offline (toko fisik).
Banyak hal yang telah dilakukan untuk mempertahankan bsinis yang ia bangun dari nol tersebut. Selama ini penjualan hanya di lakukan di toko fisik, namun strategi ini tifak berjalan saat pandemic Covid-19 melanda Indoneisa.
Hal ini tak membuat putus asa Angga, ia menggenjot penjualan Gloaming dengan cara memanfaatkan paltfrom e-commerce. Tak disangka Angga berhasil mengembalikan penjualannya. Ia menerima banyak pesanan, bahkan lebih banyak daripada di toko fisik, bahkan ia mendapatkan untung jutaan dari penjualan onlinenya.
Berawal dari memproduksi Tshirt saja, disaat pandemi Gloaming dapat menghadirkan berbagai varian produk, mulai dari atas kepala sampai bawah kaki, seperti contohnya topi, hoodie, jaket, celana, ikat pinggang dll.
Pada mulanya, sangat sulit memahami system penjualan melalui toko online. Beruntung banyak marketplace di Indonesia yang memberikan pelatihan dan pendampingan untuk membangun literasi digital setiap seller yang bergabung.
Selain dari pelatihan yang diberikan, Angga mendapatkan undangan untuk berpartisipasi dalam kampanye yang diselenggarakan oleh platform marketplace. Salah satunya adalah memberikan fitur Gratis Ongkir, diskon, dan cashback sebagai salah satu nilai tambah untuk konsumen.
Pencapaian tersebut menjadi istimewa bagi Angga karena banyak rekannya di sisi lain yang menjalani usaha serupa harus gulung tikar. Tetapi ia bersyukur tetap menjalankan usahanya walaupun ada kemrosotan pada awal pandemi Covid-19.(Adv/prasetyo)