Djonews.com – Semarang, Budidaya ikan kakap putih di air payau dikembangkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang.
Pasalnya budidaya kakap putih ini dianggap lebih menguntungkan karena memiliki nilai keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan budidaya lainnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kota Semarang Nurkholis, mengatakan, saat ini kakap putih dibudidayakan oleh petani ikan tambak Mangunharjo Mangkang.Setiap empat bulan sekali, bisa dipanen dengan harga perkilogram mencapai Rp 40 ribu.
“Setahun bisa dipanden sampai tiga kali, bila masa panennya setiap empat bulan,” katanya kemarin.
Panen kakap putih idealnya selama 4 bulan. Harga per kg mencapai Rp 40 ribu, lebih tinggi dibandingkan budidaya bandeng yang juga dilakukan di tambak. Perkilogram harga bandeng sekitar Rp 26 ribu.
“Harga kakap putih ini masih tingggi, juga digemari masyarakat menengah ke atas,” tuturnya.
Meski menggiurkan, petani tambak bukan tanpa kendala. Kendala utamanya adalah ketika ketika permukaan air laut tinggi atau ketika masuk masa rob. Rob lanjut dia, menjadikan kakap putih yang dibudidayakan, pada lepas dari tambak.
“Kendala ini bisa diantisipasi dengan menaikan jaring agar sekat-sekat jaring tambak masih tetap lebih tingga dari permukaan air, sehingga ikan budidaya tidak lepas,” pungkasnya.wfh