Berita.Djonews.com, KABUPATEN SEMARANG – Harga telur ayam (negeri) yang berada di Kabupaten Semarang terpantau mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Hingga kini, harga telur ayam tersebut mencapai Rp 31 ribu hingga Rp 32 ribu per kilogramnya.
Salah satu pedagang di Pasar Bandarjo, Ungaran, Hariyani (45) mengaku mengalami kenaikan drastis dibanding masa lebaran pada April 2023 lalu.
“Naik sudah dua hari ini mulai Minggu (14/5/2033) kemarin. Sebelumnya tidak pernah segini, lebaran saja paling tinggi Rp 28 ribu per kilogram,” katanya, Selasa (16/5/2023).
Akibat dari naiknya harga telur ayam, ia sering kali mendapatkan protes dari pembelinya bahkan sebagian pembeli memilih untuk tidak jadi membeli telur ayam tersebut.
“Ada yang tanya terus tidak jadi beli, biasanya sehari bisa jual tiga sampai empat kotak, per kotaknya isi 10 kilogram telur,” sambungnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu mengungkapkan ada dua faktor naiknya harga telur ayam.
Faktor pertama, menurut Sunu, yaitu banyaknya peternak yang melakukan afkir dini pada ayam petelur pada masa lebaran pada April 2023 lalu.
“Informasi dari lapangan, banyak ayam petelur yang diafkir pada saat lebaran, dijual untuk daging ayam,jadi pasokan telur berkurang, ” ungkapnya.
Selain itu, Sunu juga menerangkan faktor lain penyebab kenaikan harga telur ayam yaitu naiknya harga pakan ayam.
Kenaikan harga pakan ayam tersebut berimbas pada kenaikan biaya produksi bagi para peternak, sehingga para peternak turut menaikkan harga telur hasil produksinya.
“Yang kedua, adanya kenaikan harga pakan (ayam),” pungkas dia.(Fauzi Rohmat)