Djonews.com, KABUPATEN SEMARANG – Jalur penghubung antara wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang dengan Mranggen, Kabupaten Demak tepatnya yang berada di Dusun Bandungan, Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang ditutup permanen.
Dikarenakan adanya pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor sedalam 30 meter lebih. Adanya longsor susulan memperparah jalur tersebut.
Kepala Desa Kalongan Yarmuji mengatakan pergerakan tanah sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu bahkan longsor besar terjadi pada Febuari 2022 lalu.
“Sejak saat itu, pergerakan tanah terus terjadi hingga membuat ruas jalan sepanjang lebih kurang 50 meter itu ambrol dan hanya menyisakan jalur dengan lebar tidak lebih dari satu meter,” katanyam Jumat (26/8/2022).
Menurutnyam jika jalur tersebut dipaksakan untuk dilintasi pengendara baik roda 2 maupun lebih akan berbahaya. Hal ini karena tanah longsor membuat jalan menjadi lereng jurang yang cukup dalam.
“Rasa was was masyarakat pasti ada ya. Apalagi yang tinggal berdekatan dengan lokasi longsor. Bahkan kemarin ada yang sempat mengungsi karena khawatir longsor akan sampai ke pemukiman,” jelasnya.
Pihaknya mengaki sudah berkoordinasi dengan Pemkab Semarang untuk ditindaklanjuti bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terkait longsor yang terjadi.
“Hasilnya nanti akan dikaji dulu untuk mengetahui fenomena apa yang terjadi didalamnya, kedalamannya dan pergerakkan tanahnya, kalau tiba-tiba di perbaiki tanpa dikaji ya bahaya,” imbuhnya.
Sementara itu Suratno, warga Dusun Bandungan, kecamatan Ungaran Timur mengungkapkan rasa khawatirnya jika longsor tak ada upaya perbaikan maupun penanganan.
“Ya khawatir ya pasti apalagi saat ini lingsor terus melebar sampai di dekat pemukaiman. Kita mohon kepada Pemerintah untuk bisa menangani hal ini,” harapnya.
Untuk sementara warga bisa menggunakan jalan lain untuk melintas dari Ungaran menuju Mranggen yaitu melalui Jalan Bima. Jalur tersebut merupakan akses menuju Mranggen dan sebaliknya melalui Dusun Kalongan sisi selatan.(Muhammad Aries Nugroho)