Berita.Djonews.com, KABUPATEN SEMARANG – Bupati Semarang H Ngesti Nugraha kembali melantik Guswahid Hidayat menjadi Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum atau PDAM Tirta Bumi Serasi Kabupaten Semarang, Guswahid Hidayat periode tahun 2023-2028 di pendapa rumah dinas Bupati Semarang, Senin (15/5/2023).
Bupati Semarang dalam sambutan memberikan beberapa arahan, disebutkan, Dirut diminta menjaga kondusifitas lingkungan kerja dengan seluruh staf dan Dewan Pengawas (Dewas).
“Kondusifitas harus diutamakan. Lingkungan kerja kondusif semua akan baik dan perusahaan akan semakin baik dan maju. Berbeda jika suasana kerja tidak kondusif,” ujar Ngesti Nugraha.
Selain itu Dirut diingatkan agar mampu menekan angka kebocoran air PDAM atau NRW (Non Revenue Water) yang masih tinggi sebesar 27 persen. Dijelaskan, kebocoran 1 persen jika dinominalkan menyebabkan kerugian sekitar Rp 596 juta. Dengan estimasi tersebut jika mampu menekan 3 persen saja maka bisa menjadi pendapatan PDAM sebesar Rp 1,8 miliar.
“Dirut PDAM harus bisa mengatasi kebocoran yang masih tinggi. Setidaknya mampu mengatasi 4 persen atau 2 persen kebocaran air. Kita pernah hitung kebocoran sebesar 1 persen saja identik dengan nilai Rp 596 miliar, mampu mengatasi 3 persen saja identik dengan pendapatan Rp 1,8 miliar,” tandasnya.
Bupati menyinggung neraca keuangan PDAM yang tercatat masih menanggung kerugian sangat besar. Disebutkan, catatan neraca tahun 2021 menanggung kerugian sebesar Rp 39 miliar. Kemudian di tahun 2022 PDAM mampu menghasilkan untung sebesar Rp 7 miliar dari target keuntungan sebesar Rp 6,2 miliar.