Berita.Djonews.com, DEMAK – Kemacetan panjang yang sering terjadi di Jalan Pantura Demak-Semarang kini dimanfaatkan oleh “Pak Ogah” untuk meraih keuntungan.
Nampak ada tiga Pak Ogah yang bergantian mengatur lalu lintas di jalan tersebut dengan harapan mendapatkan imbalan dari pengendara yang melintas. Bahkan mereka mengaku jika apa yang meraka lakukan sudah mendapatkan izin dari kepolisian.
Salah satu Pak Ogah, Irawan mengaku bersama teman-temannya melakukan aksi tersebut sudah mendapatkan izin dari kepolisian.
“Sudah dapat izin dari polisi untuk ngatur kemacetan di sini. Kalau belum saya ya nggak berani. Biasanya mulai jam 12 sampai jam 5 sore sudah selesai. Biasanya juga ada pergantian dari warga sekitar sendiri,” katanya.
Dari pantauan lokasi, ketika kedatangan dari Satlantas para Pak Ogah ini justru kabur melarikan diri. Meskipun begitu tak lama berselang Pak Ogah ini kembali untuk mengatur lalu lintas.
Ditempat terpisah, petugas Satlantas Kabupaten Demak yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan jika kegiatan yang dilakukan oleh para Pak Ogah tersebut dilarang oleh kepolisian.
“Sudah sering kami larang dan kami halau namun mereka kembali lagi, yang berhak mengatur dari anggota Satlantas bukan Pak Ogah,” terangnya.
Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Muh Zen mengatakan, saat-saat ini jalur Demak-Semarang sedang dalam kondisi memprihatinkan. Hal ini disebabkan macet yang sangat luar biasa, bahkan hingga memanjang ke dalam tol.
“Jalan Exit Tol Demak-Sayung, arah Semarang terjadi kemacetan yang cukup parah. Truk-truk besar, kendaraan pribadi, bahkan di jalan tol sendiri kemacetannya hingga 2 km lebih. Ini mau ke kota macetnya juga luar biasa,” ujarnya saat membuat video yang dibagikan, belum lama ini.
Politisi dari PKB ini pun menyarankan bagi pengendara yang hendak ke Semarang untuk bisa melalui alternatif.
“Jadi mohon yang mau ke Semarang, hari-hari seperti ini memang sangat memprihatinkan karena kemacetannya yang sangat luar biasa. Cari jalan alternatif, saran saya,” tambahnya.(Kushermanto)