Djonews.com, KABUPATEN SEMARANG – Hewan ternak sapi di wilayah Kabupaten Semarang terjangkit penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). Bahkan, hingga kini, penyakit tersebut mengalami peningkatan secara kumulatif.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu menyebut hingga kini menurut data yangdiperoleh terdapat 848 hewan ternak sapi yang tersuspek LSD.
“Untuk pasar hewan tetap buka dan beraktivitas seperti biasa, hewan yang terindikasi terkena LSD langsung kita minta untuk dibawa pulang kembali karena ditakutkan menular,” imbuhnya, Jumat (20/01/2023).
Menurutnya, kasus LSD mulai terdeteksi sejak awal Desember 2023 dengan wilayah yang terbanyak terjangkit LSD adalah sapi yang berada di Kecamatan Bancak, 257 ekor.
“Susukan 84 ekor, di Suruh 72 ekor, dan Tengaran serta Bringin 62 ekor maka kita mengimbau untuk para peternak agar selalu menjaga kebersihan kandang, pemberian vitamin, pakan yang baik,” paparnya.
Ia menuturkan jika pihaknya telah mengajukan permohonan vaksin ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Meski kasus LSD meningkat tapi tingkat kematian sapi terhitung rendah dibanding saat wabah penyakit mulut dan kaki (PMK).(Prasetyo Adi)