Berita.Djonews.com, DEMAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengadakan audiensi dengan para pedagang kaki lima (PKL) yang berada di depan Pasar Bintoro Demak. Seperti diketahui, puluhan pedagang sayur Pasar Krempyeng Demak menggeruduk kantor Bupati Demak, Pada Rabu (25/10).
Dalam audiensi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto menyampaikan kepada para pedagang untuk tidak memikirkan dirinya sendiri dalam berdagang. Sebab, menggangu ketertiban lalu lintas di depan Pasar Bintoro Demak.
“Jangan memikirkan diri kita sendiri, tapi kita memikirkan teman kita yang ada di dalam juga, kalau dagang pinggir jalan kan secara otomatis ramai. Tapi di lain sisi yang di dalam nangis, itu kan harus dipikirkan,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya akan mencari solusi terbaik dan menyampaikan hal ini kepada Bupati Demak. Namun untuk sementara sesuai dengan aturan yang disepakati semua pedagang masuk ke Pasar Bintoro.
Dengan dilakukan penertiban tersebut diharapkan para pedagang memahami agar semua bisa masuk kedalam Pasar Bintoro dan pembeli bisa memilih sendiri.
“Ada satu keinginan, karena Pemda itu belum memiliki tempat yang mbok jangan dipindah dulu, artinya diterbitkan dulu, artinya bahwa itu sebenernya belum pas kalau menurut teman-teman PKL,” tambahnya.
Adanya Pasar Krempyeng, lanjut dia, berawal dari pandemi Covid-19 yang menyebabkan para pedagang di lantai atas sepi pembeli. Akhirnya Pemkab memberikan ruang untuk para pedagang sayur malam berada di tepi jalan depan Pasar Bintoro.
Sebelumnya , puluhan pedagang sayur Pasar Krempyeng Demak menggeruduk kantor Bupati Demak, Pada Rabu (25/10). para pedagang memprotes penertiban pasar sayur yang beroprasi malam hari untuk dipindahkan ke dalam Pasar Bintoro karena dinilai menurunkan omzet.(KUS)