Pada hari sabtu (21/03/2020) mahasiswa Manajemen Informasi Kesehatan (Rekam Medis) melakukan kegiatan pengapdian di desa Titang Rt/Rw 04/07 Tegalgede Karanganyar, dengan memberikan pengetahuan berupa sadar kebersihan melawan corona dengan cara rajin cuci tangan, dan para mahasiswa memberikan panduan tentang 6 langkah cara cuci tangan yang benar dengan sabun.
Bukan hanya itu saja mahasiswa juga membagikan sabun dan brosur pengetahuan mengenai corona kepada 35 Kepala Keluarga (KK) di desa Titang 04/07 Tegalgede Karanganyar.
Mengingat anjuran dan larangan tentang pengumpulan orang, para mahasiswa melakukan pengapdian dengan cara visit dor to dor yang dibagi menjadi 3 tim.
Kegiatan ini dilakukan karena pada bulan Desember 2019 muncul virus yang mematikan berasal dari Wuhan, China.
Virus ini merupakan jenis baru dari kelompok corona virus, WHO menamai dengan SARS CoV 19 dan nama penyakitnya adalah Corona Virus Disease (COVID19).
Menurut data WHO pada tanggal 2 Maret 2020 jumlah terinfeksi 90.308 positif COVID 19 di seluruh dunia.
Pada tanggal 2 Maret 2020 telah resmi diumumkan oleh Presiden RI, Bp. Ir Jokowi bahwa adanya 2 warga yang positif COVID 19 di daerah Depok Jawa Barat.
Di Surakarta, pada tanggal 11 Februari telah diumumkan bahwa 2 warga meninggal di RS Moewardi akibat virus Corona dan pemerintah kota Surakarta menyatakan KLB (Kejadian Luar Biasa).
Tanda-Tanda Covid-19
Tanda-tanda terinfeksi dari penyakit ini hampir sama dengan penyakit SARS dan influenza, penderita mengalami sesak nafas, demam tinggi, batuk kering, dan diare akut.
Oleh karena itu mahasiswa Politeknik Indonusa berusaha membantu masyarakat dalam memutus rantai penyebaran COVID 19 dengan memberikan pengarahan tentang cara dan pentingnya cuci tangan kepada masyarakat desa Titang 04/07 Tegalgede Karanganyar.
Tanggapan Ketua Rt 04/07 Titang Tegalgede Karananyar
Ketua RT desa Titang 04/07 Tegalgede Karanganyar memberikan tanggapan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warganya karena dapat memberikan wawasan tentang pentingnya cuci tangan dan betapa berbahayanya COVID-19.
Selain kegiatan ini bermanfaat bagi warga, kegiatan ini juga bermanfaat bagi para mahasiswa karena dapar ikut andil dalam kegiatan langsung dengan masyarakat.