Djonews.com, SEMARANG – Gereja Katolik Santa Maria Fatima Banyumanik, Kota Semarang, menggelar 100 hari berpulangnya Iwan Budi. Dia adalah seorang ASN Bapenda Kota Semarang yang diduga dibunuh dan dimutilasi lalu dibakar Agustus 2022 Lalu.
Missa peringatan 100 hari yang digelar pada Senin malam (5/12/2022) tersebut dihadiri oleh banyak jemaat dan keluarga besar mendiang Iwan Budi.
Istri, empat anak, keluarga besar, teman hingga umat katolik gereja tersebut hadir dan beribadah secara khusyuk.
Pastor Gereja Banyumanik Semarang, Romo Florentinus Hartosubono Pr mengajak para jemaat untuk mendoakan almarhum Iwan Budi.
“Mari kita doakan Pak Iwan Budi agar berbahagia di Surga. Kenapa perlu berdoa? Karena doa mendatangkan berkah,” kata Romo Bono Pr.
Putri pertama Iwan Budi, Theresia Alvita Saraswati mengatakan 100 hari lalu ayah tercintanya meninggal. Meski begitu nilai kehidupan yang diajarkan sang ayah dan memori kebersamaan, masih tetap ada.
“Kami sekeluarga berusaha ikhlas menerima kenyataan ini,” kata Saras.
Dia meyakini proses pengungkapan kasus masih berjalan. Dia berharap kasus ini cepat terungkap.
“Kami masih memperjuangkan keadilan. Semoga mereka (pelaku-red) mendapat hukuman setimpal. Kami masih ingin kasus ini berlanjut dan diketahui siapa pelakunya,” harapnya.
Saras pun mendoakan ayahnya bahagia di Surga.
“Beristirahatlah di surga pah. Nikmatilah kedamaian di surga,” ucap Saras. (Eko Sujatno)