Tolak Impor Beras, Pemprov Jateng Maksimalkan Panen Raya

Semarang – Pemprov Jateng memastikan tidak akan mengikuti langkah untuk impor beras dikarenakan stok panen dari petani di Jawa Tengah mencukupi hingga beberapa bulan kedepan. Sebelumnya berhembus isu Kementerian Perdagangan akan melakukan impor beras.

Dinas Ketahanan Pangan Jateng, Agus Wariyanto menyebutkan masa panen terjadi sampai akhir April 2021 kedepan sehingga stok beras sampai lebaran dipastikan aman.

“kita tidak perlu impor, karena stok mencapai 2,5 juta ton di Jateng,” katanya.

Menurutnya, stok tersebut lebih banyak ketimbang kebutuhan yang hanya berkisar di angka 1 juta ton. Walaupun di awal tahun Jateng sempat terjadi kekurangan stok beras yang mencapai 120ribu ton.

“kekurangan stok tersebut bisa terkejar sampai surplus 823 ribu ton, kebutuhan cadangan beras surplus 60 persen,” tambahnya.

Untuk mengisi stok beras, Pemprov Jateng masih mengandalkan panen dari perani di 28 kabupaten/kota penopang. Seperti Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Purworejo, Wonosobo, Rembang, Pati, Kudus, dan Brebes.

Saat ini Pemprov Jateng masih fokus untuk menstabilkan harga gabah sampai tingkat eceran. Hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Langkah-langkah perlu dilakukan karena serapan gabah petani oleh Bulog masih minim,” tutupnya.mda

Tinggalkan komentar